Backpacker ke Belitung Yuk!

September 27, 2017


Akhirnya bisa tulis review lagi setelah sekian lama ga ngeblog, semoga next bisa berikan tulisan terus yang bermanfaat ;) Well, ini review trip dadakan ke provinsi Bangka Belitung, ibukotanya Pangkal Pinang. Pasti gak aneh kan destinasi ini, saya bakal review negeri Laskar Pelangi. Jika ada pertanyaan, ikut open trip atau gak? hmm … you know lah, saya lebih comfort travelling sendiri tanpa tour guide hehe. Oke, Enjoy read!

Day 1

Perjalanan JAKARTA (CGK) – TANJUNG PANDAN (TJP)


Perjalanan kali ini saya ditemani dengan travelmate saya, Mr. Arief Boediarto hahha. Jadi kita berdua berangkat dadakan ke Belitung. Pesan tiket sekarang gampang banget, banyak travel agent online yang tersedia. Cek aja satu persatu mana harga yang terjangkau. Akhirnya kami memilih membeli di tiket.com dan kami pilih penerbangan pertama dengan pesawat Citilink, keberangkatan pukul 05.55 – 07.00, dari terminal 1C Soekarno-Hatta. Harganya murah banget (ini opini dari teman kami yang asli Belitung), kami dapat tiket dengan harga 300rb++ , langsung kami beli PP karena untuk menjaga agar harga tiket tidak naik. Pulangnya kami memilih Citilink juga. Total tiket berdua Rp. 1.179.629 (sudah PPN).

Sesampainya di TJP pukul 11.30, kok bisa??? Ya, Alhamdulilah kami masih di lindungi ALLAH SWT, pesawat kami saat sampai di TJP pukul 06.30 tidak bisa mendarat karena cuaca sedang buruk. Lalu diumumkan akan memutar diatas 30 – 60 menit. Walaupun akhirnya berputar nya lebih dari 1 jam, sampai seluruh penumpang sudah histeris panik, muntah dan nangis. Selanjutnya pukul 09.20 pramugara mengumumkan kalau penerbangan akan mendarat darurat di bandara Palembang. Ucap syukur pada pemilik alam, Alhamdulilah, setidaknya kami tidak terombang ambing di atas langit.

Pas lagi nunggu pesawat datang, stay di Bandara

Perjalanan Bandara - Mitra Belitung Hotel

Oke, lanjut yah :)
Saat mendarat di Bandara Internasional HAS Hanandjoeddin cuaca masih hujan, rekan kami tidak bisa jemput di Bandara karena ada acara keluarga. Kami coba pesan Go-Car, karena was-was taksi yang ada dari bandara itu nipu harga. Kalo di aplikasi Go-Car jarak waktu tempuh dari bandara kerumah rekan kami di daerah Tanjung Pandan itu  20 menit, dengan tarif Rp. 56.000. Tapi saying, Go-Car masih minim di Belitung. Lalu kami coba tanya taksi yang ada, diluar ekspetasi kami, mereka tidak mematok harga tinggi, hanya Rp. 80.000 akhirnya kami tawar jadi Rp. 75.000. Bedanya gak jauh kan dari tariff Go-Car. Bersyukur juga loh ketemu si abang taksi ini, dia mau sharing tentang Belitung, lalu mengarahkan kami agar tidak sewa mobil tapi cukup sewa motor saja. Kebetulan rumah rekan kami berada di depan penginapan Mitra Belitung Hotel, sebut itu saja ke supir taksi, mereka sudah kenal.

Sampai di penginapan, menunggu rekan kami yang sedang acara keluarga di Manggar kami buka kamar, untuk bersih-bersih dan istirahat sejenak. Masih effect jetlag kalo kata anak kekinian. Kamarnya bersih, ada AC dan kamar mandi dalam. Sewa kamar disini Rp.  150.000 . Murah yaaah.. Disini juga menyediakan sewa motor sehari Rp. 65.000 kalo mobil Rp. 250.000 per hari.



Mie Atep Legendaris

Beres bersih-bersih kami langsung memulai destinasi kami, berbekal GPS dan motor pinjaman dari rekan kami Budi Setiawan (terimakasih loh bud) yang sudah dititipkan di penginapan. Lumayan banget pinjeman motor ini mangkas budget kami. Kami coba cari makan ke kuliner khas Belitung. Langsung kami pilih MIE ATEP BELITUNG silahkan baca reviewnya. Total makan berdua Rp. 42.000 (mahalan teh manisnya, daripada MIEnya )

Membelah Hutan Sawit menuju Desa Laskar Pelangi

Tanpa buang waktu kami langsung menuju ke tempat wisata, hari pertama yang diharapkan pantai tapi karena cuaca gak mungkin kesana, jadi kami memilih trip ke Gentong , wilayah LASKAR PELANGI. Pukul 15.00 dan menurut GPS jaraknya dari Mie Atep itu sekitar 80KM (Jakarta-Bogor). Kebayang jarak Jakarta-Bogor biasanya kami tempuh selama 2 jam. Tapi ternyata, kami tiba di Replika Sekolah Laskar Pelangi pukul 15.45 WIB, Cuma 45 menit. Karena kalian ga akan nemuin Macet di Belitung. Salutnya adalah jalanan di Belitung sangat bagus, sudah aspal dari ujung ke ujung. Memang sudah welcome untuk turis.


Begitu sampai, ada biaya tiket masuk ke tempat wisata. Hmm,, berapa? Ternyata Cuma Rp. 3000 dapet bukti transaksinya juga lagi. Sekali lagi kami terkesima, daerah ini memang ramah turis, gak matok harga. Jadi masuk ke Replika Sekolah Laskar Pelangi total Rp. 6000 untuk berdua
Replika Sekolah Laskar Pelangi

Museum Kata Andrea Hirata



Kampoeng Ahok

Foto-foto,  lanjut ke destinasi terdekat, Museum Kata Andrea Hirata,  sampai disana pukul 16.30, ada biaya tiket masuk ke museum ini.  Tarif normalnya 50.000, tapi dengan jurus calon emak-emak pasar,  harga di nego jadi 50.000 berdua alias 25.000 per orang.  Lumayan buat makan nasi pecel.  Keren tempatnya,  keren deh emang Andrea Hirata.  Kalo mau ke Belitung wajib nonton atau baca buku Laskar Pelangi dulu bro,  sist.  Jadi pas ke tempat ini kita lebih menghargai Belitung yang indah ini. 

Gak jauh dari Museum Kata ada Kampoeng Ahok,  ini free.  Selesai tiga tempat ini kami coba ke Manggar,  ini seperti kota lah daripada Gantong. Kami butuh atm jadi harus ke Manggar, karena di Gantong gak ada ATM BCA adanya ATM MANDIRI, BRI.

makan di Manggar,  jauh-jauh kesini kami makan pecel lele,  karena Arief gak doyan makan daging atau seafood.  Padahal kuliner Belitung terkenal seafoodnya.  

Ada kejadian unik, kami berkontak terus dengan teman kami,  lalu kami tanya ke dia "Disini rawan begal gak?" Karena mengingat jalan pulang ke Tanjung Pandan dipenuhi hutan sawit dan gak ada lampu. Lalu teman kami jawab lucu "Ya elah begal,  lo taro motor kunci dipasang juga ga bakal ilang itu motor, " Betul aja pas kami selesai makan,  kami liat motor pembeli kuncinya masih ngegantung. Awesome! Hahaha

Balik ke Tanjung Pandan penuh dengan tantangan karena jalanannya sangat gelap,  ngandelin lampu motor aja.  Jalanannya juga berkelok. Alhamdulillah sampai di Tanjung Pandan dengan selamat. 

Belitung Surganya Kopi

Kami bersih-bersih lalu bergegas kuliner malam.  Ke Belitung gak lengkap kalo gak nyobain kopinya. Teman kami rekomendasikan Kopi Tong Djie,  menunya kopi susu. Ada banyak cabang kedai kopi ini,  tapi karena kami sudah lelah kami pilih kedai terdekat. Pilih menu kopi susu,  pas dicoba ternyata emang bener rasanya juara pisan,  top markotoplah.  Mata langsung melek, strong tapi ga asem.  Wajib diaduk sama susunya.  Hmm.. Enjoy banget lah pokoknya. Seporsi cuma Rp. 15000
Duh Belitung kok murah-murah yah.  Heran.. 

Day 2

Perjalanan Mengelilingi Surga Dunia

Uuuuuh, sub judulnya kontroversi banget deh! Tapi itulah yang saya rasakan di hari kedua ini, biarpun capek tapi kayanya belom puas ke Belitung kalo gak nikmati laut dan pantai. Kami bangun lebih awal, jam 7 pagi sudah standbye untuk berangkat ke pantai. Jadi menurut temen kami kalo ke Belitung enaknya nyebrang, oh ternyata spot snorkelingnya harus ke pulau-pulau kecil diluar pulau Belitung. Kami dapat rekomendasi harga sewa kapal untuk menyebrang Rp. 450.000, mahal juga yah pikir kami kalo untuk berdua. Lalu coba untuk tanya bisa gak kalo nebeng sama wisatawan lain yang adain open trip, ternyata di Belitung gak bisa. Harus sewa personal. Okelah, kami coba pikirkan lagi.

Kami memilih pantai pertama kami yaitu pantai Tanjung Tinggi, ini adalah pantai lokasi syuting film Laskar Pelangi. Kalo liat di gmaps sih jaraknya paling jauh diantara pantai lain. Jarak tempuh sekitar 45 menit. Kami berhenti di sebuah warung yang ada di Jl. Tj. Pandan - Tj. Kelayang untuk membeli perlengkapan dan makanan ringan. Menemui orang Belitung itu tidak pernah mengecewakan, semua ramah, Indonesia banget deh! Oh iya, di perjalanan kami berubah pikiran, awalnya tidak niat sebrang ke Pulau tapi kok rasanya kalo ke Belitung gak snorkeling itu gimana yaaaaa... Alhasil kami lupa kalo uang cash cuma ada 100.000. Tapi tenang aja, di jalan menuju Pantai Tanjung Kelayang ada warung agen BRI, okelah biarin aja kena tax ambil tunai dari BCA. Jadi buat kalian yang gak ada BRI, lebih baik ambil duit di Tanjung Pandan, karena di daerah sini belum ada ATM selain agen BRI itu.

Sampai di pantai Tanjung Tinggi bau laut sudah tercium, dan bahagianya adalah pantai ini seperti private beach, sepi boooo...!! Gak ada tiket masuk ke destinasi, cuma ada kotak uang sukarela buat penjaga pantai.



Pantai Tanjung Tinggi

Saat sedang asik keliling pantai, ada Bapak-Bapak yang nawarin kapal untuk sebrang ke pulau. Dia buka harga Rp. 400.000,- . Hmm,, harganya sama kaya yang direkomendasikan teman kami, malah lebih murah yah hahaha.  Oh iya si Bapak juga kasih bonus harga segitu udah dapet pelampung/life jacket 2, tapi alat snorkelingnya bayar lagi. Okelah kami sepakat.

Kami naik kapal dari dramaga Pantai Tanjung Kelayang, pemberhentian pertama itu di Batu Berlayar, katanya suruh foto-foto di sudut kapal, si Bapak ngarahin. Tapi disini gak bisa nepi, jadi males juga foto-fotonya haha. 

Pemberhentian kedua sampai di Pulau Batu Berlayar, kami diturunkan disini untuk foto-foto. Kata si Bapak, kalo udah beres tinggal panggil saya aja, saya ada tengah.


 Pulau Batu Berlayar (1)
 Pulau Batu Berlayar (2)

Pemberhentian ketiga, Pulau Pasir. Awalnya pas berhenti disini kami agak aneh, kok berhenti pak? "Iya ini Pulau Pasir" dalam hati, mana pasirnya??? Oh ternyata airnya lagi pasang, jadi pasirnya gak timbul, oooh ini kalo pake kamera drone cakep banget, kaya yang di acara tipi tipi, yang suka difoto dari atas terus pada lari ngejar drone sambil teriak MY trip My ..... , sayangnya kita gak punya, jadi ya dokumentasi aja seadanya, sambil teriak My Trip My Syalalalala haha



Kita gak lama di Pulau Pasir, ya mau ngapain, foto pake handphone kesembur air laut, jadi lebih aman naik kapal terus lanjut deh. Pemberhentian keempat akhirnya sampai di spot snorkeling yang ditunggu, ternyata spotnya dekat Pulau Mercusuar. Masih bagus banget karangnya, kalo berani nyebur tanpa pelampung kayanya keren banget di dalemnya. Gak ada dokumentasi, soalnya kita juga gak bawa action camera, agak sedih sih. Jadi dinikmatin sendiri aja deh ahahha.

Pemberhentian kelima, Pulau Mercusuar, ada Mercusuarnya, cuma gak sempet naik ke atas karena pas sampe sana itu jam makan siang. Sempet mikir juga kenapa ada mercusuar disini, ternyata ada jalur kapal dari Sampit-Tanjung Priok disini. Di Pulau ini kita bisa ganjal perut ada yang jual Pop Mie, gak ada makanan berat hahaha . Laperrrrrr...




Pulau Mercusuar

Pemberhentian Kelima, terakhir, Pulau Kepayang, wah masih ada pemberhentian, kirain habis sudah selesai hahha. Lanjutkan! Pas nepi di Pulau ini si Bapaknya turun dari kapal, nganterin kita ke spot fotonya, wah kan kita jadi gak enak hati. Tapi katanya sudah kewajiban mengantarkan ke spot foto. Di Pulau ini ada batu yang gedeeee banget, masih belom paham sih ini batu asal muasalnya dari mana. Keren parah!


 Setelah lelah mengelilingi pulau, kami mencoba untuk mencicipi kuliner khas Belitung. Rekomendasi tempat yang kami dapatkan adalah Timpo Duluk . Masuk ke rumah makan ini,  suasana tempo dulu sangat kental. Menu khas belitungnya pun bervariasi.  Saya coba beberapa menu (maaf lupa nama menunya) . Makan disini cukup menguras kantong karena harga yang ditawarkan sama seperti harga Ibu Kota. Selesainya kami makan,  kami bergegas ke destinasi selanjutnya yaitu Danau Kaolin atau Blue Lake. Jaraknya tidak jauh dari bandara. Kalo kita take off danau ini akan terlihat dari ketinggian. Tidak ada tiket masuk. Jika beruntung kita bisa foto didalam pagar pembatas danau. Sayangnya saya gak beruntung,  jadi hanya bisa foto di luar pagar pembatas. Usai perjalanan,  kami pulang kerumah dengan selamat!
Maaf untuk catatan kali ini saya tidak rincikan detail biaya diakhir perjalanan.  Karena kesibukan,  saya baru bisa menyelesaikan blog ini. Kalo dihitung kami berdua menghabiskan +-3juta artinya 1.5juta per orang sudah termasuk tiket pesawat.
Kesimpulan versi saya: Buat kamu yang memiliki dana terbatas tapi ingin puas di Belitung, saran saya tidak usah menggunakan travel. Karena beberapa destinasi tidak ada tiket masuknya. Belitung juga selesai dikeliling hanya dalam waktu 2 hari. Karena luas pulau yang tidak terlalu besar. Namun minusnya,  kalau kamu tidak menggunakan travel,  kamu akan minim dokumentasi versi lengkap.  Maksudnya kalo kamu pergi berdua,  harus gantian fotonya 

Silahkan dipilih mau pergi ala backpacker atau traveller. Kalo kalian butuh tour guide atau mau traveling ada yang urus, di kontak aku aja yah, karena aku siap membantu kalian  See u next trip

You Might Also Like

14 comments

  1. Bisa minta kontak kapalnya kak?

    BalasHapus
  2. Knp kok si supir taksi lebih merekomendasikan sewa motor daripada mobil?

    Mintak kontak kapalnya dong. Hehe makasih

    BalasHapus
  3. Knp kok si supir taksi lebih merekomendasikan sewa motor daripada mobil?

    Mintak kontak kapalnya dong. Hehe makasih

    BalasHapus
  4. Good idea! Tadinya mau ikut travel trip, tp backpacker ke belitung kayaknya seru!! Btw mau dong no bapak sewa kapalnyah.. Thanks bgttttt

    BalasHapus
  5. Sebelumnya terima kasih atas ulasannya bro,salam kenal gw kiki,gw boleh minta no telp bapak pemilik perahu yang nganterin kalian ke beberapa pulau tsb bro,soalnya maret bulan depan gw rencana ke belitung bro,kalo boleh sharing no telp nya ya bro,terimakasih udah sharing pengalamannya selama di belitung

    BalasHapus
  6. mbak boleh minta kontak bapak sewa kapalnya? makasih :)

    BalasHapus
  7. mbak boleh minta kontak bapak sewa kapalnya? makasih :)

    BalasHapus
  8. Hai resty boleh minta CP perahu disana yg dipakai kemaren?

    BalasHapus
  9. hai mbak resty, mau rekomen penyewaan kapalnya dong mbak?terimakasih

    BalasHapus
  10. Kak,boleh minta nomor bapaknya gak?karena aku mau berdua doang juga Ama teman aku ke Belitung.thank you

    BalasHapus
  11. Mba minta kontak bapak kapalnya boleh?

    BalasHapus
  12. hai, masih di tunggu review day 3 nya nih hehe
    btw mau tanya untuk nomor si bapak berapa ya?
    terima kasih sebelumnya

    BalasHapus
  13. boleh share nomor bapaknya yang nyewain kapal kak?

    BalasHapus
  14. boleh mnta nomer telpon kapal di bel;itung ga kak??

    BalasHapus

mau kita menuliskan rekomendasi lain yang bisa dijadiin sarana tujuan. silahkan komentar disini :)