Pages

  • Home
  • Contact
facebook linkedin twitter youtube

RESTY AGISTI

    • Home
    • Bussiness
    • Lifestyle
    • travel
    • food

    Kalo kamu ke Belitung, wajib banget cobain makanan legendaris ini, WAJIB!!! Karena trip ke Belitung dadakan, jadi cari destinasi wisatanya juga dadakan, dan akhirnya blogger lainnya merekomendasi MIE ATEP!!! Pas datang kesini langsung kebayang harganya pasti mahal deh, berapa yah? Karena disini gak ada daftar menu, jadi langsung bilang ke pelayannya, mau mie, karena disini cuma ada mie dan nasi tim. Oke, langsung order 2pcs. Rasanya? I'm serious its really delicious taste!!! Mie terus dipadukan dengan kuah yang rasanya mirip kuah pempek, tapi gak asem banget, gurih, nikmat banget deh. Dan setelah kami selesai makan, kami bayar, akhirnya tau harganya .. cuma Rp. 15.000 (updated Sept 17')
    Continue Reading

    Akhirnya bisa tulis review lagi setelah sekian lama ga ngeblog, semoga next bisa berikan tulisan terus yang bermanfaat ;) Well, ini review trip dadakan ke provinsi Bangka Belitung, ibukotanya Pangkal Pinang. Pasti gak aneh kan destinasi ini, saya bakal review negeri Laskar Pelangi. Jika ada pertanyaan, ikut open trip atau gak? hmm … you know lah, saya lebih comfort travelling sendiri tanpa tour guide hehe. Oke, Enjoy read!

    Day 1

    Perjalanan JAKARTA (CGK) – TANJUNG PANDAN (TJP)


    Perjalanan kali ini saya ditemani dengan travelmate saya, Mr. Arief Boediarto hahha. Jadi kita berdua berangkat dadakan ke Belitung. Pesan tiket sekarang gampang banget, banyak travel agent online yang tersedia. Cek aja satu persatu mana harga yang terjangkau. Akhirnya kami memilih membeli di tiket.com dan kami pilih penerbangan pertama dengan pesawat Citilink, keberangkatan pukul 05.55 – 07.00, dari terminal 1C Soekarno-Hatta. Harganya murah banget (ini opini dari teman kami yang asli Belitung), kami dapat tiket dengan harga 300rb++ , langsung kami beli PP karena untuk menjaga agar harga tiket tidak naik. Pulangnya kami memilih Citilink juga. Total tiket berdua Rp. 1.179.629 (sudah PPN).

    Sesampainya di TJP pukul 11.30, kok bisa??? Ya, Alhamdulilah kami masih di lindungi ALLAH SWT, pesawat kami saat sampai di TJP pukul 06.30 tidak bisa mendarat karena cuaca sedang buruk. Lalu diumumkan akan memutar diatas 30 – 60 menit. Walaupun akhirnya berputar nya lebih dari 1 jam, sampai seluruh penumpang sudah histeris panik, muntah dan nangis. Selanjutnya pukul 09.20 pramugara mengumumkan kalau penerbangan akan mendarat darurat di bandara Palembang. Ucap syukur pada pemilik alam, Alhamdulilah, setidaknya kami tidak terombang ambing di atas langit.

    Pas lagi nunggu pesawat datang, stay di Bandara

    Perjalanan Bandara - Mitra Belitung Hotel

    Oke, lanjut yah :)
    Saat mendarat di Bandara Internasional HAS Hanandjoeddin cuaca masih hujan, rekan kami tidak bisa jemput di Bandara karena ada acara keluarga. Kami coba pesan Go-Car, karena was-was taksi yang ada dari bandara itu nipu harga. Kalo di aplikasi Go-Car jarak waktu tempuh dari bandara kerumah rekan kami di daerah Tanjung Pandan itu  20 menit, dengan tarif Rp. 56.000. Tapi saying, Go-Car masih minim di Belitung. Lalu kami coba tanya taksi yang ada, diluar ekspetasi kami, mereka tidak mematok harga tinggi, hanya Rp. 80.000 akhirnya kami tawar jadi Rp. 75.000. Bedanya gak jauh kan dari tariff Go-Car. Bersyukur juga loh ketemu si abang taksi ini, dia mau sharing tentang Belitung, lalu mengarahkan kami agar tidak sewa mobil tapi cukup sewa motor saja. Kebetulan rumah rekan kami berada di depan penginapan Mitra Belitung Hotel, sebut itu saja ke supir taksi, mereka sudah kenal.

    Sampai di penginapan, menunggu rekan kami yang sedang acara keluarga di Manggar kami buka kamar, untuk bersih-bersih dan istirahat sejenak. Masih effect jetlag kalo kata anak kekinian. Kamarnya bersih, ada AC dan kamar mandi dalam. Sewa kamar disini Rp.  150.000 . Murah yaaah.. Disini juga menyediakan sewa motor sehari Rp. 65.000 kalo mobil Rp. 250.000 per hari.



    Mie Atep Legendaris

    Beres bersih-bersih kami langsung memulai destinasi kami, berbekal GPS dan motor pinjaman dari rekan kami Budi Setiawan (terimakasih loh bud) yang sudah dititipkan di penginapan. Lumayan banget pinjeman motor ini mangkas budget kami. Kami coba cari makan ke kuliner khas Belitung. Langsung kami pilih MIE ATEP BELITUNG silahkan baca reviewnya. Total makan berdua Rp. 42.000 (mahalan teh manisnya, daripada MIEnya )

    Membelah Hutan Sawit menuju Desa Laskar Pelangi

    Tanpa buang waktu kami langsung menuju ke tempat wisata, hari pertama yang diharapkan pantai tapi karena cuaca gak mungkin kesana, jadi kami memilih trip ke Gentong , wilayah LASKAR PELANGI. Pukul 15.00 dan menurut GPS jaraknya dari Mie Atep itu sekitar 80KM (Jakarta-Bogor). Kebayang jarak Jakarta-Bogor biasanya kami tempuh selama 2 jam. Tapi ternyata, kami tiba di Replika Sekolah Laskar Pelangi pukul 15.45 WIB, Cuma 45 menit. Karena kalian ga akan nemuin Macet di Belitung. Salutnya adalah jalanan di Belitung sangat bagus, sudah aspal dari ujung ke ujung. Memang sudah welcome untuk turis.


    Begitu sampai, ada biaya tiket masuk ke tempat wisata. Hmm,, berapa? Ternyata Cuma Rp. 3000 dapet bukti transaksinya juga lagi. Sekali lagi kami terkesima, daerah ini memang ramah turis, gak matok harga. Jadi masuk ke Replika Sekolah Laskar Pelangi total Rp. 6000 untuk berdua
    Replika Sekolah Laskar Pelangi

    Museum Kata Andrea Hirata



    Kampoeng Ahok

    Foto-foto,  lanjut ke destinasi terdekat, Museum Kata Andrea Hirata,  sampai disana pukul 16.30, ada biaya tiket masuk ke museum ini.  Tarif normalnya 50.000, tapi dengan jurus calon emak-emak pasar,  harga di nego jadi 50.000 berdua alias 25.000 per orang.  Lumayan buat makan nasi pecel.  Keren tempatnya,  keren deh emang Andrea Hirata.  Kalo mau ke Belitung wajib nonton atau baca buku Laskar Pelangi dulu bro,  sist.  Jadi pas ke tempat ini kita lebih menghargai Belitung yang indah ini. 

    Gak jauh dari Museum Kata ada Kampoeng Ahok,  ini free.  Selesai tiga tempat ini kami coba ke Manggar,  ini seperti kota lah daripada Gantong. Kami butuh atm jadi harus ke Manggar, karena di Gantong gak ada ATM BCA adanya ATM MANDIRI, BRI.

    makan di Manggar,  jauh-jauh kesini kami makan pecel lele,  karena Arief gak doyan makan daging atau seafood.  Padahal kuliner Belitung terkenal seafoodnya.  

    Ada kejadian unik, kami berkontak terus dengan teman kami,  lalu kami tanya ke dia "Disini rawan begal gak?" Karena mengingat jalan pulang ke Tanjung Pandan dipenuhi hutan sawit dan gak ada lampu. Lalu teman kami jawab lucu "Ya elah begal,  lo taro motor kunci dipasang juga ga bakal ilang itu motor, " Betul aja pas kami selesai makan,  kami liat motor pembeli kuncinya masih ngegantung. Awesome! Hahaha

    Balik ke Tanjung Pandan penuh dengan tantangan karena jalanannya sangat gelap,  ngandelin lampu motor aja.  Jalanannya juga berkelok. Alhamdulillah sampai di Tanjung Pandan dengan selamat. 

    Belitung Surganya Kopi

    Kami bersih-bersih lalu bergegas kuliner malam.  Ke Belitung gak lengkap kalo gak nyobain kopinya. Teman kami rekomendasikan Kopi Tong Djie,  menunya kopi susu. Ada banyak cabang kedai kopi ini,  tapi karena kami sudah lelah kami pilih kedai terdekat. Pilih menu kopi susu,  pas dicoba ternyata emang bener rasanya juara pisan,  top markotoplah.  Mata langsung melek, strong tapi ga asem.  Wajib diaduk sama susunya.  Hmm.. Enjoy banget lah pokoknya. Seporsi cuma Rp. 15000
    Duh Belitung kok murah-murah yah.  Heran.. 

    Day 2

    Perjalanan Mengelilingi Surga Dunia

    Uuuuuh, sub judulnya kontroversi banget deh! Tapi itulah yang saya rasakan di hari kedua ini, biarpun capek tapi kayanya belom puas ke Belitung kalo gak nikmati laut dan pantai. Kami bangun lebih awal, jam 7 pagi sudah standbye untuk berangkat ke pantai. Jadi menurut temen kami kalo ke Belitung enaknya nyebrang, oh ternyata spot snorkelingnya harus ke pulau-pulau kecil diluar pulau Belitung. Kami dapat rekomendasi harga sewa kapal untuk menyebrang Rp. 450.000, mahal juga yah pikir kami kalo untuk berdua. Lalu coba untuk tanya bisa gak kalo nebeng sama wisatawan lain yang adain open trip, ternyata di Belitung gak bisa. Harus sewa personal. Okelah, kami coba pikirkan lagi.

    Kami memilih pantai pertama kami yaitu pantai Tanjung Tinggi, ini adalah pantai lokasi syuting film Laskar Pelangi. Kalo liat di gmaps sih jaraknya paling jauh diantara pantai lain. Jarak tempuh sekitar 45 menit. Kami berhenti di sebuah warung yang ada di Jl. Tj. Pandan - Tj. Kelayang untuk membeli perlengkapan dan makanan ringan. Menemui orang Belitung itu tidak pernah mengecewakan, semua ramah, Indonesia banget deh! Oh iya, di perjalanan kami berubah pikiran, awalnya tidak niat sebrang ke Pulau tapi kok rasanya kalo ke Belitung gak snorkeling itu gimana yaaaaa... Alhasil kami lupa kalo uang cash cuma ada 100.000. Tapi tenang aja, di jalan menuju Pantai Tanjung Kelayang ada warung agen BRI, okelah biarin aja kena tax ambil tunai dari BCA. Jadi buat kalian yang gak ada BRI, lebih baik ambil duit di Tanjung Pandan, karena di daerah sini belum ada ATM selain agen BRI itu.

    Sampai di pantai Tanjung Tinggi bau laut sudah tercium, dan bahagianya adalah pantai ini seperti private beach, sepi boooo...!! Gak ada tiket masuk ke destinasi, cuma ada kotak uang sukarela buat penjaga pantai.



    Pantai Tanjung Tinggi

    Saat sedang asik keliling pantai, ada Bapak-Bapak yang nawarin kapal untuk sebrang ke pulau. Dia buka harga Rp. 400.000,- . Hmm,, harganya sama kaya yang direkomendasikan teman kami, malah lebih murah yah hahaha.  Oh iya si Bapak juga kasih bonus harga segitu udah dapet pelampung/life jacket 2, tapi alat snorkelingnya bayar lagi. Okelah kami sepakat.

    Kami naik kapal dari dramaga Pantai Tanjung Kelayang, pemberhentian pertama itu di Batu Berlayar, katanya suruh foto-foto di sudut kapal, si Bapak ngarahin. Tapi disini gak bisa nepi, jadi males juga foto-fotonya haha. 

    Pemberhentian kedua sampai di Pulau Batu Berlayar, kami diturunkan disini untuk foto-foto. Kata si Bapak, kalo udah beres tinggal panggil saya aja, saya ada tengah.


     Pulau Batu Berlayar (1)
     Pulau Batu Berlayar (2)

    Pemberhentian ketiga, Pulau Pasir. Awalnya pas berhenti disini kami agak aneh, kok berhenti pak? "Iya ini Pulau Pasir" dalam hati, mana pasirnya??? Oh ternyata airnya lagi pasang, jadi pasirnya gak timbul, oooh ini kalo pake kamera drone cakep banget, kaya yang di acara tipi tipi, yang suka difoto dari atas terus pada lari ngejar drone sambil teriak MY trip My ..... , sayangnya kita gak punya, jadi ya dokumentasi aja seadanya, sambil teriak My Trip My Syalalalala haha



    Kita gak lama di Pulau Pasir, ya mau ngapain, foto pake handphone kesembur air laut, jadi lebih aman naik kapal terus lanjut deh. Pemberhentian keempat akhirnya sampai di spot snorkeling yang ditunggu, ternyata spotnya dekat Pulau Mercusuar. Masih bagus banget karangnya, kalo berani nyebur tanpa pelampung kayanya keren banget di dalemnya. Gak ada dokumentasi, soalnya kita juga gak bawa action camera, agak sedih sih. Jadi dinikmatin sendiri aja deh ahahha.

    Pemberhentian kelima, Pulau Mercusuar, ada Mercusuarnya, cuma gak sempet naik ke atas karena pas sampe sana itu jam makan siang. Sempet mikir juga kenapa ada mercusuar disini, ternyata ada jalur kapal dari Sampit-Tanjung Priok disini. Di Pulau ini kita bisa ganjal perut ada yang jual Pop Mie, gak ada makanan berat hahaha . Laperrrrrr...




    Pulau Mercusuar

    Pemberhentian Kelima, terakhir, Pulau Kepayang, wah masih ada pemberhentian, kirain habis sudah selesai hahha. Lanjutkan! Pas nepi di Pulau ini si Bapaknya turun dari kapal, nganterin kita ke spot fotonya, wah kan kita jadi gak enak hati. Tapi katanya sudah kewajiban mengantarkan ke spot foto. Di Pulau ini ada batu yang gedeeee banget, masih belom paham sih ini batu asal muasalnya dari mana. Keren parah!


     Setelah lelah mengelilingi pulau, kami mencoba untuk mencicipi kuliner khas Belitung. Rekomendasi tempat yang kami dapatkan adalah Timpo Duluk . Masuk ke rumah makan ini,  suasana tempo dulu sangat kental. Menu khas belitungnya pun bervariasi.  Saya coba beberapa menu (maaf lupa nama menunya) . Makan disini cukup menguras kantong karena harga yang ditawarkan sama seperti harga Ibu Kota. Selesainya kami makan,  kami bergegas ke destinasi selanjutnya yaitu Danau Kaolin atau Blue Lake. Jaraknya tidak jauh dari bandara. Kalo kita take off danau ini akan terlihat dari ketinggian. Tidak ada tiket masuk. Jika beruntung kita bisa foto didalam pagar pembatas danau. Sayangnya saya gak beruntung,  jadi hanya bisa foto di luar pagar pembatas. Usai perjalanan,  kami pulang kerumah dengan selamat!
    Maaf untuk catatan kali ini saya tidak rincikan detail biaya diakhir perjalanan.  Karena kesibukan,  saya baru bisa menyelesaikan blog ini. Kalo dihitung kami berdua menghabiskan +-3juta artinya 1.5juta per orang sudah termasuk tiket pesawat.
    Kesimpulan versi saya: Buat kamu yang memiliki dana terbatas tapi ingin puas di Belitung, saran saya tidak usah menggunakan travel. Karena beberapa destinasi tidak ada tiket masuknya. Belitung juga selesai dikeliling hanya dalam waktu 2 hari. Karena luas pulau yang tidak terlalu besar. Namun minusnya,  kalau kamu tidak menggunakan travel,  kamu akan minim dokumentasi versi lengkap.  Maksudnya kalo kamu pergi berdua,  harus gantian fotonya 

    Silahkan dipilih mau pergi ala backpacker atau traveller. Kalo kalian butuh tour guide atau mau traveling ada yang urus, di kontak aku aja yah, karena aku siap membantu kalian  See u next trip
    Continue Reading

    Menunggu singgah kapal di Pelabuhan Lembar, NTB


    Hay teman-teman, ini perjalanan seru jika kalian ingin pergi ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, dengan biaya sangat terjangkau, cocok untuk kantong mahasiswa seperti saya :D Bersama 7 orang lainnya, salah satunya sudah pernah lebih dulu kesana, kami berdelapan menuju Lombok menggunakan rute darat dan laut. Ini catatan berdasarkan pengalaman saya yah

    26 Agustus 2012
    Saya bersama rekan saya Panji Dwiyanto pergi menuju Yogyakarta menggunakan kereta dari Stasiun Tanah Abang, harga tiketnya 37.000, KA Bengawan Solo (EKONOMI CLASS). Jangan khawatir, sekarang PT KAI sudah memberlakukan peraturan 1 orang 1 tiket, jd tidak perlu takut berdiri atau berdesak-desakan selama perjalanan.  Saya memilih rute KA malam, supaya bisa beristirat. Tiket bisa dipesan di Tn Abang, Ps Senen, Jatinegara atau Indomaret. Silahkan membeli tiket dari jauh hari, max H-7 sebelum keberangkatan, beli juga tiket sekaligus untuk PP agar tidak kehabisan tiket saat pulang. Apesnya saya, saya lupa membeli tiket pulang bebarengan dengan tiket pergi, jadi saya mendapatkan tiket pulang yg lebih mahal dengan EKO AC Gajah Wong, 120.000. Kelas Ekonomi full karena keberangkatan saya tepat di saat liburan Idul Fitri. Tiket bisa ditukar jadwak keberangkatan dengan biaya administrasi kurang dr 10.000, jd jangan khawatir jika tanggal pulang Anda tidak sesuai dengan tanggal tiket yg Anda pesan.

    27 Agustus 2012 (Yogyakarta)
    Kami berdua tiba di Yogyakarta pukul 06.00 WIB St. Lempuyangan. Sambil menunggu teman-teman lain berkumpul di Yogykarta, kami berkeliling di Yogyakarta. Selama di Yogyakarta kami singgah di saudaranya Panji (ini salah satu cara untuk menghemat pengeluaran juga, cari saudara,rekan di Yogyakarta) Keberangkatan selanjutnya menuju Banyuwangi tanggal 28 Agustus 2012.
    Menuju Banyuwangi dengan menggunakan KA Sri Tanjung

    28 Agustus 2012
    Penyebrangan ke Gilimanuk Bali
    Setelah semua berkumpul di Yogyakarta, perjalanan dilanjutkan ke Banyuwangi menggunankan KA Sri Tanjung. Kami kehabisan tiket berangkat kelas Ekonomi, jadi kami menggunakan tiket kelas Ekonomi AC, Rp.120.000. Jadi saya sarankan kembali, lebih baik Anda membeli tiket sekaligus sebelum berangkat agar tidak kehabisan tiket. Perbandingannya sangat jauh, tiket Ekonomi normal bisa didapatkan seharga Rp. 35.000, beda jauuuuh sekali L KA Sri Tanjung berangkat hanya sekali dalam satu hari yaitu pukul 07.30 melalui rute Surabaya-Sidoarjo-Pasuruan. Rute alternatif lainnya dari Jakarta, Anda bisa mengambil rute ke Surabaya. Perjalanan menghabiskan waktu 15 jam, kami sampai pukul 22.00 WIB di St. Banyuwangi Baru. Jika Anda ingin melanjutkan langsung perjalanan untuk menyebrang ke Pelabuhan Gilimanuk Bali menggunakan kapal ferry, silahkan berjalan keluar, sekitar 500m dari Stasiun Anda akan sampai di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Penyebrangan ke Bali 24jam setiap satu jam sekali. Tapi saya dan teman-teman memilih beristirahat di Pelabuhan Ketapang, lokasi ini lebih baik dipilih untuk beristirahat daripada Anda beristirhat di Stasiun. Tiket penyebrangan Rp.7000/orang, lama penyebrangan 45-60menit.  




    29 Agustus 2012 – 1 September 2012 (NTB, Lombok)
    Pelabuhan Padang Bay, Bali Timur
    Add caption
    Kami beristirahat di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi sekitar 4jam, lalu menyebrang menuju Gilimanuk Bali pukul 02.00 WIB. Perjalanan menempuh waktu 45-60 menit, ditambah perubahan waktu dari WIB ke WITA yang perlu Anda perhatikan. Akhirnya kami sampai di Pelabuhan Gilimanuk Bali pukul 04.00 WITA. Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan keluar pelabuhan menuju terminal bus Gilimanuk. Jangan lupa membawa KTP, karena akan ada pemeriksaan oleh petugas. Jika Anda kedapatan tidak memiliki KTP, Anda tidak akan diijinkan masuk ke wilayah Bali. Selanjutnya adalah mencari bus dengan rute ke Pelabuhan Padang Bay, Bali Timur. Biasanya Anda bisa mendapat tarif bus Rp.35000, tapi karena kunjungan kami bertepatan dengan perayaan Galungan dan tidak ada bus lain yang mangkal di terminal, jadi kami mendapatkan tarif Rp.50000/orang. Perjalanan ke Padang Bay menghabiskan waktu 4-5 jam, kami tiba di Padang Bay pukul 10.00 WITA. Sepanjang jalan bisa dilihat pesisir pantai Bali, sekilas upacara Galungan.  Di pelabuhan Padang Bay kami beristirahat sebentar sambil mengisi perut jam makan siang. Di luar pelabuhan banyak travel yang menawarkan jasa trip ke Lombok, Sumbawa dan sekitarnya. Silahkan pilih secermat mungkin jika Anda ingin menggunakan jasa travel. Saya sarankan Anda menggunakan jasa travel supaya Anda tidak bingung dan tidak perlu pusing mencari kendaraan sesampainya di Lombok. Kami menggunakan jasa travel bernama PESONA, dengan tarif Rp. 100.000 dengan tujuan Gili Trawangan (Saya sarankan Anda tidak usah menggunakan travel bernama PESONA ini, karena pelayanannya sangat buruk terutama untuk turis lokal) Travel lain masih banyak di sekitar pelabuhan, Anda tawar dan nego seminim mungkin, karena mereka biasanya mencantumkan tarif untuk turis mancanegara. Tapi kalo Anda tidak mau menggunakan travel, Anda bisa menyebrang ke Pelabuhan Lembar Lombok dengan tarif Rp. 37.000 menggunakan kapal ferry. Kami menyebrang pukul 12.00 WITA, sampai di pelabuhan Lembar NTB pukul 16.00 WITA. Karena penyebrangan ke Gili Trawangan, Meno, Air sampai pukul 14.00 WITA saja, maka kami stay di Mataram semalam. Diatas jam 14.00 WITA tidak ada penyebrangan karena air laut mulai surut dan ombak kencang. Travel biasanya menawarkan Anda untuk stay di Senggigi atau Mataram, kami memilih bermalam di Mataram karena tarif penginapan di Mataram lebih murah dibanding di daerah Senggigi. Dari rekomendasi buku dan internet, kami mendapatkan penginapan sangat murah di kawasan Cakranegara Mataram, belakang Lombok Plaza. Nama penginapannya adalah Hotel Internasional, jangan tertipu dengan namanya, karena kenyataannya penginapan ini tidak bisa dibilang seperti hotel apalagi sekelas internasional hehe. Jangan rewel jika budget Anda terbatas, pilihan hotel ini sangat tepat, karena perkamar hanya Rp. 30.000 (non kamar mandi, menggunakan kamar mandi luar) dan Rp. 40.000 (kamar mandi dalam + kipas angin). Kami menyewa 2 kamar mandi dalam dan 1 kamar mandi luar dengan tambahan ekstra bed untuk 1 kamar mandi dalam dan 1 kamar mandi luar. Kami bayar Rp. 30000 (kamar mandi dalam ukuran kecil), Rp. 40000 (kamar mandi luar untuk tambahan 1 orang), Rp. 60000 (kamar mandi dalam dengan tambahan 1 orang), total yang kami bayar Rp. 130000 untuk 3 kamar dan 8 orang (sangaaaaaat murah).
    ME! Air surut di Gili Trawangan
    ME! Air pasang di Gili Trawangan


    Sunrise at Gili Trawangan #lombokituindah

    Persinggahan di Gili Air
    Tanggal 30 September 2012, kami dijemput jam 08.00 WITA oleh pihak travel untuk ke Bangsal (Pelabuhan kecil yang melayani penyebrangan ke Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air). Nantinya pihak travel akan menawarkan jasa perjalanan pulang kembali menuju Bali, tapi saya sarankan, perjalanan pulang Anda tidak perlu menggunakan travel, karena tarifnya lebih murah menggunakan angkutan umum dibanding travel. Karena ketakutan kami tidak ada kendaraan dan tidak mau ribet, kami menggunakan jasa pulang travel Rp. 135.000 tujuan Denpasar Bali dan sangat dirugikan oleh travel bernama PESONA. Dari Bangsal menuju Gili Trawangan menghabiskan waktu 45-60 menit menggunakan kapal boat kecil. Tarif normal penyebrangan menuju Gili Trawangan Rp. 10000. Kami bermalam di Gili Trawangan dengan mendirikan camp/tenda di tpi pantai. Jika Anda ingin berpergian keliling pulau, Anda bisa menggunakan cidomo/delman atau menyewa sepeda dengan tarif 25rb-50rb perhari. Tawarlah seminim mungking, selalu gunakan kata “Kami kan turis lokal, jangan samakan tarif dengan turis mancanegara” Penduduk lokal akan pertimbangkan tarifnya dan Anda akan diberi harga sesuai yang Anda inginkan. Di Gili Trawangan Anda bisa melihat sunrise dan sunset di bagian Utara pulau. Untuk liburan Anda, Gili Trawangan menyediakan jasa tour dan trip dari mulai diving, snorkeling, fishing trip, dolphin trip, shark trip dll. Kami memilih Snorkeling trip 3 pulau mengitari Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air. Tarif penyedia jasa trip bervariasi, silahkan pilih dan tawar sesuai budget Anda. Tarif yg kami dapatkan Rp. 75000 dari tarif normal Rp. 120000. Lalu kami meminta tambahan ekstra life jacket Rp. 10000. Total biaya snorkeling yg kami bayar Rp. 85000 sudah termasuk alat snorkeling dan transportasi yang mengantarkan kami ke spot terbaik. Jika Anda ingin trip tanpa paket tour, Anda bisa menyewa perlengkapan snorkeling Rp 25000/hari. in
    Sehabis Snorkeling (31/9) kami meminta pihak tour menunkan kami di Gili Air, karena hari ketiga ini kami ingin menginap di Gili Air. Gili Air posisinya lebih dekat dengan Pulau Lombok dan gili terjauh bila dari Bali. Gili Air berdiameter lebih kecil dari Gili Trawangan dan Meno. Penginapan dan pengunjungnya juga masih sedikit. Tapi Gili Air lebih tenang suasananya dibandig dengan Gili Trawangan. Hotel dan resort di Gili Air pun sangat cocok untuk Anda yang ingin liburan di tempat yang jauh dari keramaian. Niatnya malam ini kami mendirikan tenda kembali jika tidak dapat penginapan murah, tapi setelah dicari tidak jauh dari dramaga Gili Air kami menemukan penginapan murah. Letaknya kedalam tapi kita masih bisa melihat pantai karena di depan penginapan adalah tanah lapang. Nama penginapannya adalah .............. kami mendapatkan tarif sewa perkamar Rp. 150.000 tanpa ada batas maksimal, pihak penginapan juga memberikan ekstra bed tanpa biaya tambahan, sangat rekomendasi. Penginapan ini juga menyediakan cafe/warung makan yang tarifnya normal, makanannya juga enak. Harga makanan di tempat ini Rp.10.000-Rp.15.000 per porsi. Liburan di Gili Air ini Anda bisa mengelilingi pulau atau lainnya.
    Karena kami menggunakan jasa travel pulang jadi angkutan kami sudah terurus, saya sarankan Anda tidak usah menggunakan jasa travel karena saat Anda turun di Bangsal, banyak supir bus ELF menawarkan jasa Rp. 30000/ orang menuju lembar.  Tawar menawar saja, siapa tau Anda bisa mendapatkan transportasi langsung menuju pelabuhan Gilimanuk, Bali untuk pulang.  Anda bisa ke tempat bernama Gandrungan di Cekranegara Mataram untuk membeli oleh-oleh pakaian, sendal, tas dll khas Lombok.

    Berikut rincian biaya yang saya keluarkan:
    Jakarta-Lempuyangan Yogykarta Rp. 37000 (KA EKO)
    Lempuyangan-Banyuwangi Baru Rp. 120000 (KA EKO AC)
    Banyuwang (pelabuhan Ketpang) – Gilimanuk Bali Rp. 7000
    Pelabuhan Gilimanuk, Bali – Pelabuhan Padang Bay, Bali Timur Rp. 50000
    Padang Bay-Gili Trawangan Rp. 100000 (penyebrangan dari Padang Bay ke Lembar Banyuwangi, ke Mataram, penyebrangan dari Bangsal)
    Snorkeling Rp. 85000
    Penginapan Hotel Internasional Rp. 17000 (130000 dibagi 8 orang)
    Penginapan Gili Air Rp. 17000 (150000 dibagi 8 orang)
    Gili Air – Denpasar Rp. 135000 (singgah dulu di Denpasar)
    Denpasar –Ketapang, Banyuwangi Rp. 45000
    Banyuwangi Baru – Yogyakarta Rp. 35000 (KA EKONOMI)
    Yogyakarta-Jakarta Rp. 120000 (KA EKO AC GAJAHWONG)
    Total 768.000
    Uang pembekalan bawa aja sesuka Anda hahahaha...

    Jika Anda direncanakan dengan matang, inilah perkiraan rincian biaya yang Anda keluarkan:
    Jakarta-Lempuyangan Yogykarta Rp. 37000 (KA EKO)
    Lempuyangan-Banyuwangi Baru Rp. 35000 (KA EKO)
    Banyuwang (pelabuhan Ketpang) – Gilimanuk Bali Rp. 7000
    Pelabuhan Gilimanuk, Bali – Pelabuhan Padang Bay, Bali Timur Rp. 35000
    Padang Bay-Gili Trawangan Rp. 100000 (penyebrangan dari Padang Bay ke Lembar Banyuwangi, ke Mataram, penyebrangan dari Bangsal)
    Snorkeling Rp. 85000 (trip 3 pulau)
    Penginapan Hotel Internasional Rp. 17000 (130000 dibagi 8 orang)
    Penginapan Gili Air Rp. 17000 (150000 dibagi 8 orang)
    Gili trawangan –Bangsal Rp. 10000
    Bangsal-Pelabuhan Lembar Rp. 30000
    Lembar-Padang Bay Bali Rp. 37000
    Padang Bay- Gilimanuk Bali Barat Rp. 35000
    Gilimanuk-Ketapang Rp. 7000
    ST. Banyuwangi-Yogykarta Rp. 35000 (KA EKO)
    Yogyakarta-Jakarta Rp. 35000 (KA EKO)
    Total 537000
    Continue Reading
    Perjalanan yang nggak kelewat untuk ditulis , Kawah Putih Bandung, perjalanan ke lokasi ini menggunakan motor, lebih enak ternyata yah, karena bebas macet, walaupun pantat tepos >,<
    Lokasinya juga gampang di jangkau, karena untuk daerah Bandung, lokasi ini sangat terkenal, Ciwidey. Mengandalkan GPS di handphone, sampelah sudah ...
    Good view <3<3





    Tips untuk yang baru pertama kali kesini, siapin masker dari rumah yah,, Kalo yg lupa bawa masker untuk tutup hidung, jangan khawatir karena banyak penjual masker di lokasi. Tapi hati-hati, jangan langsung tertarik buat beli masker pas turun di parkiran, seperti saya :( Dikirain gratis, ngga taunya disuruh bayar untuk 1 masker 10.000, padahal banyak yg jual 5000/pc .

    Happy Holiday :)
    Continue Reading

    -->
    BENTUK SPONSORSHIP


    1.   TUNGGAL / PLATINUM SPONSOR

    Ketentuan untuk menjadi SPONSOR TUNGGAL  / PLATINUM  adalah  menanggung 100% dari anggaran sponsor : 

    100% x Rp. 26.100.000 = Rp.26.100.000,-

    Jika terdapat dua atau lebih partisipan yang berminat, maka yang dipilih adalah partisipan yang menyatakan kesanggupannya lebih dulu.

    Hak – hak / fasilitas :

    ·         Pencantuman logo perusahaan/lembaga pada semua media promosi kegiatan (baligo, spanduk, poster, flyer, id card panitia)  dengan alokasi ruang logo yang dapat ditentukan kemudian.
    ·         Penyebutan nama instasi/perusahaan oleh MC selama acara berlangsung.

    2.   GOLD SPONSOR

    Kesempatan menjadi GOLD SPONSOR diberikan kepada intasi/perusahaan yang masing – masing bersedia menanggung 50% dari anggaran sponsor.

                                 50% x Rp. 26.100.000 = Rp. 13.050.000,-

    Hak – hak / fasilitas :

    ·         Pencantuman logo perusahaan/lembaga pada semua media promosi kegiatan (baligo, spanduk, poster, flyer, id card panitia) dengan alokasi 50% dari ruang logo yang dapat ditentukan.
    ·         Penyebutan nama instasi/perusahaan oleh MC selama acara berlangsung.


    3.   SILVER SPONSOR

    Kesempatan menjadi SILVER SPONSOR diberikan kepada intasi/perusahaan yang masing – masing bersedia menanggung 25% dari anggaran sponsor.
                                
    25% x Rp. 26.100.000 = Rp. 6.525.000,-


    Hak – hak / fasilitas :

    ·         Pencantuman logo perusahaan/lembaga pada semua media promosi kegiatan (baligo, spanduk, poster, flyer, id card panitia) dengan alokasi 25% dari ruang logo yang dapat ditentukan.
    ·         Penyebutan nama instasi/perusahaan oleh MC selama acara berlangsung.

    4.   BRONZE SPONSOR

    Kesempatan menjadi BRONZE SPONSOR diberikan kepada intasi/ perusahaan yang masing – masing bersedia menanggung 10% dari anggaran sponsor.

                                 10% x Rp. 26.100.000 = Rp. 2.610.000,-

    Hak – hak / fasilitas :

    ·         Pencantuman logo perusahaan/lembaga pada semua media promosi kegiatan (baligo, spanduk, poster, flyer, id card panitia) dengan alokasi 10% dari ruang logo yang dapat ditentukan.
    ·         Penyebutan nama instasi/perusahaan oleh MC selama acara berlangsung.







    BENTUK KERJASAMA LAIN

    1.   Penyediaan Fasilitas Pendukung Panitia

    Menerima bentuk – bentuk partisipasi lainnya yang tidak tercantum dalam uraian berbentuk kerjasama sebelumnya, antara lain:

    1.   Penyediaan perlengkapan yang dapat mendukung keberlangsungan acara seperti sound system, alat band.
    2.   Konsumsi panitia
    3.   Penyediaan fasilitas publikasi (kaos, spanduk, id card, lyer atau lainnya)

    2.   Donasi

    Panitia menerima bantuan sukarela dalam bentuk apapun dari berbagai pihak baik individu maupun perusahaan/lembaga dengan tetap menjaga hubungan profesionalisme dan bersifat tidak mengikat.


    Continue Reading
    Older
    Stories

    About me

    Hello,,

    Welcome to my world

    Enjoy READ

    Follow Me

    • facebook
    • twitter
    • bloglovin
    • youtube
    • pinterest
    • instagram

    Labels

    food lirik lagu enak TEENS KULINER travel

    recent posts

    Instagram

    facebook Twitter instagram pinterest bloglovin google plus tumblr

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top